Membangun Nilai Hormat pada orang tua

Membangun Nilai Hormat pada orang tua.Anak adalah tiruan  Orang tua yang bersikap sopan dan hormat terhadap orang lain,secara tidak langsung menanamkan kebiasaan baik kepada anak. Orang tua harus menanamkan sikap hormat dan sopan sejak dini pada anak.

Setiap orang tua mendambakan anak yang mempunyai sikap santun dan menghormati orang lain.Namun tak bisa dipungkiri, tingkah anak-anak terkadang diluar harapan. Kadang nurut dan manis, di lain waktu anak bertingkah jahil,nakal,tidak sopan, dan tidak menghormati orang lain. Terkadang, sikap mereka seperti disengaja untuk memancing amarah orang tua.
Membangun Nilai Hormat pada orang tua
''mereka senang menguji batas kekuasaan mereka.Hal yang wajar jika anak melakukan tingkah yang jahil dan membangkangnya. Namun orang tua harus memberikan pelajaran pada anak, pentingnya menghormati pada orang lain. Hal ini harus dimulai dari rumah. Berikut kiat-kiat dalam mendidik anak bersikap sopan dan hormat.

1.Berikan contoh.

Anak adalah peniru ulang. Apa yang dilihat, itulah yang akan dilakukannya. Jangan menyuruh anak bersikap hormat sementara anda tidak hormati anak. Memaksa anak menghormati Anda hanya akan menimbulkan rasa takut,bukan hormat. Mulailah mendengarkan keinginan anak. Hormati pendapatnya. Ketika berbicara dengannya, tatap matanya tunjukkan jika Anda antusias dengan apa yang dibicarakannya.

 2.Ajarkan ''tiga kata ajaib''.

Langkah selanjutnya, ajarkan anak untuk memahami tiga kata ajaib yaitu

a.''Tolong nak / amal solih nak

b.''Maafkan

c.''Terima kasih nak / jazakallahu khoiron nak.

Dengan secara tepat, dan ingatkan jika sang anak lupa. Katakan pula, Anda lebih suka membantunya ketika dia bersikap sopan dan Anda tidak suka bila mereka berbicara dengan nada kasar. Sekali lagi memberi contoh anak bersikap sopan lebih baik dari pada memaksanya. Katakan TOLONG, MAAFKAN,DAN TERIMAKASIH kepada anak anda dan kepada orang lain,dan dia akan belajar bahwa frasa-frasa itu merupakan bagian dari komunikasi normal,baik di dalam keluarga ataupun di depan umum.

3.Hindari reaksi berlebihan

Ketika mendapati anak berkata kasar, bersikap tidak sopan, berteriak, dan melawan perintah Anda, anda jangan menunjukan reaksi berlebihan, yaitu Anda jangan memaki, dan berkata kasar, apalagi main tangan  kepada anak anda. Terkadang anak sengaja memprovokasi dan memancing emosi sehingga ketika Anda marah ia justru menikmati kemenangan. Sebaliknya tataplah wajahnya dan berikan nasihat dengan tenang namun tegas, misal, ''Ibu insyAllah membantumu nak.''

 4.Pahami perbedaan pendapat

Hidup akan lebih mudah jika anak-anak selalu menuruti semua perintah dengan senang, tapi itu tidak realistis. Yang harus  dipahami, ketika anak melawan perintah Anda, ingatlah anak Anda bukan sedang berusaha melawan, namun mereka individu yang memiliki pendapat sendiri. Yang harus dibenahi, bila mereka mengungkapkan perbedaan pendapatnya dengan kasar, ajarkan mereka untuk mengaplikasikan keinginandengan kata-kata yang santun/lembut dan positif.

5.Baik tetapi tegas

Salah satu cara terbaik untuk menerapkan sikap hormat adalah dengan bersikap baik dan berlaku tegas dalam setiap kedisiplinan yang diterapkan.''Bersikap baik akan mencerminkan sikap hormat terhadap anak dan berlaku tegas menunjukkan rasa hormat  terhadap apa yang perlu dilakukan.

6.Bicarakan nanti

Ketika anak bersikap tidak baik, Anda tidak perlu langgsung membahasnya saat itu juga. Cari waktu dan tempat yang sangat tepat. Hindari membeberkan kesalahan anak di depan banyak orang karena itu akan mempermalukan dan akan menurunkan harga dirinya. Pilihlah tempat yang sepi, ketika anak mulai tenang dan bisa menerima semua nasihat dengan baik. Bicarakan kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya. Jangan terkesan mengikuti kesalahan dan menghakimi, melainkan evaluasi dan memberikan nasehat. Karena  dalam situasi yang tenang dan nyaman,anak akan lebih mudah memahami apa yang Anda sampaikan.

 7.Berikan pujian

Selanjutnya yang bisa Anda lakukan. Buatlah anak senang dan bangga bersikap sopan dengan pujian atas setiap perbuatan baiknya. Berikan pujian yang spesifik, sesuai kebaikan yang baru yang diperbuatnya. Misalnya terimaksih sudah mengatakan ''TOLONG'' saat ibu meminta mengambilkan makanan,'' katakan dengan eksplisit, maka anak akan menyadari bahwa setiap usahanya berbuat baik akan membuahkan apresiasi.

Itulah langkah-langkah yang bisa Anda terapkan kepada anak agar anak bisa menghormat kepada orang tuanya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel