Anak sholeh dan lembunya


Anak sholeh dan  lembunya
Anak sholeh serta lembunya-Al-baghawi menceritakan pada peserta pengajiannya, pada kalangan bani israil terdapat seseorang lelaki yg saleh, beliau punya seroang anak kecil serta seekor anak lembu. Menjelang hari kematiannya, lelaki itu melepaskan anak lembu tadi di suatu hutan seraya berdoa. "wahai tuhanku, saya menitipkan anak lembu ini untuk anakku sampai beliau besar "

Doa lelaki ini dikabulkan oleh allah swt. Selesainya beliau mangkat  global, anak lembu itu tak pernah keluar hutan serta selalu menyembunyikan diri supaya tidak terlihat orang lain. Sehabis anak itu dewasa, beliau membaktikan diri di ibunya. Ia berkerja mencari kayu bayar guna lalu ditawarkan di pasar. Akibat jerih-payahnya itu dibagi 3, satu bagian guna sedekah, satu bagian untuk makan, serta yang terakhir buat ibunya. Dia pun membagi waktu malamnya menjadi 3, sepertiga malan untuk beribadah, sepertiga lagi untuk tidur, serta 1/3 lagi untuk menunggui ibunya.

Suatu hari ibunya berkata, "sesungguhnya ayahmu meninggalkan anak lembu untukmu yang dilepaskan di suatu hutan. Carilah lembu itu sembari berdoa kepada tuhannya nabi ibrahim, nabi ismail, nabi ishaq, serta nabi ya'qub supaya beliau mengembalikan anak lembu itu kepadamu.

Pergilah anak muda itu ke hutan, dan  menemukan lembu yg dimaksud. Kemudian dia berkata, "demi dewa nabi ibrahim, nabi ismail, nabi ishaq, dan  nabi ya'qub, tenanglah kamu di situ."

Lembu yang menghampiri anak belia itu serta mengatakan, "hai anak muda yg bakti pada ibunya," tegur lembu tadi. "naikilah saya supaya ringan bagimu." anak berkata, "sesungguhnya ibuku tidak memerintahkan aku  menaikimu, namun membawamu pulang."

"demi tuhannya bani israil," sumpah lembu tersebut, "Jika engkau  menaikiku (berarti tidak mematuhi perintah ibunya), sesungguhnya engkau  tidak akan bisa menguasaiku selamanya. Maka berjalanlah kamu, sebab sesungguhnya andaikan engkau  memerintahkan sebuah gunung berjalan sendiri untuk engkau  naiki, pasti gunung itu akan berdasarkan semata-mata baktimu pada ibumu."

Sesampai pada rumah, ibunya mengatakan, "anakku kamu ialah orang fakir. Tidak punya harta, berpaya-payah mencari kayu bakar. Untuk itu juallah lembu ini." ibunya menyuruh anak itu menjual lembu itu ke pasar menggunakan biaya tiga dinar.

Maka pergilah anak itu ke pasar. Lalu allah mengutus seseorang malaikat untuk menunjukkan kekuasan-nya serta memberitahukan bakti anak belia itu terhadap ibunya pada makhluknya.

"berapa dinar kamu dagang lembu ini", tanya malaikat itu.
"tiga dinar, dan  saya mengadakan perjanjian kepadamu dengan keridhaan ibuku, "jawab anak belia itu.
"ambillah enam dinar ini, serta usahlah kamu meminta persetujuan ibumu", bujuk malaikat itu.
"bahkan andai kamu memberiku emas seberat lembu ini, takkan kuterima kecuali menggunakan keridhaan ibuku".

Anak belia itu balik  kerumah, serta menyampaikan bahwa lembu mereka ditawar enam dinar.
"kembalilah kamu ke pasar, serta juallah lembu itu dengan enam dinar atas keridhaanku," perintah ibunya.

Anak belia itu pun pulang ke pasar.
"sudahkah engkau  minta persetujuan ibumu?" tanya malaikat yang tadi.
"ibuku memerintahkan aku  supaya menjual lembu ini tidak kuran gdari enam dinar", kata si pemuda.
"saya akan memberimu 12 dinar, tidak usahlah kamu meminta persetujuan ibumu," bujuk malaikat itu lagi.

Pemuda itu kembali lagi pada ibunya dan  memberitahukan mengenai tawaran ini. Oleh ibu mengatakan, "sesungguhnya orang yagn datang kepadamu itu adalah malaikat. Dia berubah menjadi pada bentuk manusia buat mengujimu. Guna itu Bila beliau pulang kepadamu, tanyakanlah: apakah engkau  mengizinkan saya menjual lembu ini atau tidak?"

Pemuda itu melaksanakan segal perintah ibunya. Akhirnya malaikat tersebut mengatakan, "pulanglah engkau  serta katakanlah di ibumu agar merawat lembu ini baik-baik. Kelak musa bin 'imran akan membeli lembu darimu, sebab terdapat seorang yang amti terbunuh asal kaum bani israil. Untuk itu jangan engkau  dagang, kecuali menggunakan uang dinar seberat lembumu itu."

Pemuda itu kembali dan  merawat lembunya baik-baik. Tidak lama   lalu allah swt mentakdirkan bani israil agar menyembelih seekor lembu*. Lalu mereka berkali-kali meminta agar nabi musa a.S. Membuktikan sifat-sifat lembu yang akan disembelihnya. Sehingga akhirnya lembu anak belia itulah yang memenuhi syarat. Serta itu semua terjadi semata-mata karena amal bakti anak muda itu kepada ibunya.

lembu yagn dimaksudkan menjadi mediator untuk mencari siapa pelaku pembunuhan pada kalangan kaum bani israil. Kisah ini diterangkan pada al quran surah al-baqarah ayat 67-73.

Cerita ini disarikan dari bagian kitab   : ridho allah tergantung ridho orang tua. Syamsul rijal hamid. Penerbit cahaya salam

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel